Menjadi Pasis Dikreg Seskoad merupakan dambaan setiap Perwira TNI AD, karena pendidikan Seskoad merupakan pintu kritis yang harus dilalui untuk pengembangan karier selanjutnya. Tanpa melalui pendidikan Seskoad, peluang perwira untuk mengembangkan karier di TNI AD khususnya maupun TNI umumnya menjadi sangat terbatas. Namun demikian bukan berarti pendidikan Seskoad merupakan jaminan utama bagi perwira untuk memperoleh pengalaman karier yang diinginkan. Masih banyak faktor-faktor penentu lainnya yang menjadi pertimbangan organisasi untuk menempatkan perwira dalam mengembangkan karier selanjutnya.
Dalam rangka peningkatan SDM, idealnya TNI AD memberikan kesempatan bagi setiap perwira yang telah memenuhi syarat (administrasi) untuk mengikuti pendidikan Seskoad. Namun terbatasnya alokasi pendidikan membuat tidak semua perwira yang telah memenuhi syarat dapat mengikuti pendidikan ini. Hanya perwira yang berhasil melalui seleksi yang dapat mengikuti pendidikan. Karena terbatasnya alokasi serta sedemikian pentingnya pendidikan ini membuat setiap perwira akan berusaha semaksimal mungkin (all out) mempersiapkan dirinya dalam menghadapi seleksi Seskoad khususnya bidang akademik.
Materi pokok akademik biasanya meliputi: Aplikasi (taktik dan dinas staf), Teori (taktik, dinas staf, bintal/pengum, binlat dan bahasa Inggris) dan Karangan Militer. Pada seleksi Casis Dikreg TA. 2009 (Dikreg XLVII) terjadi perubahan mendasar atas materi pokok yang diujikan. Materi Aplikasi yang semula 7-8 persoalan dengan alokasi waktu 7,5 jam dan tanpa diberikan format menjadi 3-5 persoalan dengan alokasi waktu 4 jam, serta format diberikan. Materi Teori (taktik, dinas staf, bintal/pengum dan binlat) semula 38 soal (Pilihan B/S, Pilihan Analisis Hubungan Antar Hal, Pilihan Berganda Tunggal, Pilihan Analisis Kasus, Isian dan Uraian) dengan alokasi waktu 180 menit menjadi 50 soal (Pilihan B/S, Pilihan Berganda Tunggal, Pilihan Berganda Majemuk dan Pilihan Analisis Kasus) dengan alokasi waktu 90 menit. Teori Bahasa Inggris dari 26 soal (Terjemahan, Jawab Pertanyaan, Pilihan dan Isian) dengan alokasi waktu 150 menit menjadi 30 soal (Pilihan B/S, Pilihan Berganda Tunggal, Pilihan Berganda Majemuk) dengan alokasi waktu 60 menit. Materi Karmil yang semula diberikan proposisi menjadi diberikan judul.
Pada seleksi sebelumnya, untuk materi Aplikasi, bagi perwira yang telah terlatih mengerjakan soal akan memiliki peluang lebih besar untuk lulus seleksi, karena dengan model 7-8 persoalan dan waktu 7,5 jam sangat sulit bagi yang tidak terlatih untuk mengerjakan persoalan sesuai dengan alokasi waktu yang disediakan. Kondisi ini memaksa perwira untuk menghafal format-format, agar saat mengerjakan persoalan tidak terganggu waktu untuk mengingat-ngingat format. Sehingga pada masa itu segala macam cara dan teknik digunakan para perwira untuk menghapalkan format. Bangun tidur, yang pertama kali dilihat adalah format (yang telah tertata di dinding), sebelum masuk kamar mandi di bagian pintu juga ada format, saat buang air besar hiasan yang tertera didepan juga format. Masuk ke dalam kantor yang dilihat juga format, di dalam saku baju ada catatan kecil yang isinya juga format. Para perwira juga berlatih dengan cara drill mengerjakan soal aplikasi, dari drill menyalin jawaban persoalan, drill menjawab persoalan tanpa dihitung waktu, sampai dengan drill sesungguhnya seperti saat melaksanakan ujian aplikasi. Kondisi ini membuat tujuan seleksi untuk menjaring para perwira yang memiliki cara berpikir logis, kritis, kreatif dan argumentatif (beralasan) pada akhirnya tidak tercapai. Ketika melaksanakan pendidikan, sebagian besar perwira selalu terbelenggu dengan format, juga mengalami kesulitan untuk menemukan ide-ide kreatif dalam menyikapi suatu permasalahan. Perwira yang kreatif dan memiliki cara berpikir kritis, biasanya kurang begitu menyukai dengan metode menghapal dan drill berulang-ulang sehingga mereka sulit terjaring melalui model seleksi yang dilakukan. Cukup banyak kita lihat, perwira-perwira yang kreatif dan hebat cara berfikirnya, tapi tidak pernah dapat lulus seleksi Seskoad. Kondisi inilah yang diantaranya mendorong diadakannya perubahan pada materi Aplikasi Taktik dan Dinas Staf.
Untuk materi teori, pada seleksi lalu masih ada jawaban isian dan uraian yang bobotnya lebih besar dari jawaban Benar-Salah dan jawaban Pilihan. Untuk Benar-Salah dan Pilihan hanya ada 2 kriteria jawaban, yaitu: Benar (100%) atau Salah (nol). Sementara untuk jawaban isian dan uraian menggunakan 5 kriteria jawaban sbb: Tidak menjawab (nol); Salah (10%), Kurang Benar (11%-40%); Mengandung Kebenaran (41%-70%); Mendekati Benar (71%-90%) dan Benar (91%-100). Kondisi ini membuat penilaian sulit dilaksanakan secara obyektif. Selain itu faktor tulisan juga sangat menentukan, bisa saja jawaban sebenarnya mendekati benar namun karena tulisannya sulit dibaca akhirnya dinilai pada kriteria mengandung kebenararan sehingga nilai lebih rendah dari nilai yang seharusnya, sebaliknya jawaban kurang benar namun karena tulisannya bagus diberikan nilai pada kriteria mengandung kebenaran. Hal ini tentunya akan sangat merugikan bagi perwira yang sebenarnya cerdas, namun karena faktor tulisan pada akhirnya tidak lulus seleksi. Rentang nilai pada masing-masing kelompok kriteria juga sangat menyulitkan dalam penilaian. Penilaian terhadap produk peserta tidak mungkin akan sama antara pemeriksa satu dengan pemeriksa lainnya. Sekalipun telah dilaksanakan sistem koreksi berlapis, tetap saja unsur subyektifitas tidak dapat dihindarkan. Sekarang ini jawaban untuk materi persoalan teori hanya ada 2 kriteria, yaitu: Benar (100%) dan Salah (nol). Dengan cara ini faktor tulisan tidak lagi menjadi penghambat, subyektifitas tidak ada lagi karena pemeriksa hanya diberi 2 alternatif jawaban, yaitu: Benar diberi nilai 100 dan Salah diberi nilai nol sehingga penilaian menjadi sangat obyektif. Penerapan sistem ini disisi lain ternyata juga membawa dampak yang sangat besar pada saat pelaksanaan seleksi yang baru lalu. Sebagian besar peserta seleksi nilai teorinya rendah. Rendahnya nilai teori ini kemungkinan sebagai akibat model jawaban yang tidak lagi menggunakan jawaban isian dan uraian dan kemungkinan juga cara belajar yang salah.
Materi Karmil juga mengalami perubahan yaitu dari semula dengan pemberian proposisi menjadi diberikan judul. Pada dasarnya kedua model ini sama saja apabila peserta membuatnya murni pada saat pelaksanaan ujian, bahkan pemberian proposisi akan lebih memberikan kebebasan kepada peserta untuk menentukan judul tulisannya. Namun pada kenyataannya tidaklah demikian. Dengan model pemberian proposisi, sebagian besar peserta sudah mempersiapkan Karmil jauh sebelum pelaksanaan ujian. Bahkan sebagian besar peserta mengkonsultasikan Karmil yang dibuat keberbagai pihak. Kondisi ini membuat panitia seleksi mengalami kesulitan untuk mengetahui apakah Karmil yang dibuat dalam ujian itu murni hasil pemikiran peserta atau bukan, akibatnya tujuan seleksi menjadi sulit diukur. Ujian Karmil pada hakekatnya adalah untuk menjaring perwira yang telah memiliki: kemampuan dasar berpikir kritis (dapat melihat sesuatu yang tidak normal dalam suatu lingkungan), kemampuan dasar untuk menggali ide/gagasan sebagai tindak lanjut berpikir kritis dan kemampuan dasar untuk menyampaikan ide/gagasan dalam bentuk tulisan dengan argumen yang logis. Kemampuan dasar ini secara minimal sebenarnya dimiliki oleh setiap perwira apabila para perwira mau mengembangkan diri dengan pendidikan-pendidikan yang telah diperoleh sebelumnya dan mau mengaplikasikannya dalam lingkungan bertugas. Apabila perwira tidak memiliki kemampuan dasar ini, Seskoad akan mengalami kesulitan untuk mendidik perwira sesuai dengan apa yang diharapkan dalam tujuan pendidikan.
Pengalaman selama ini, dalam mempersiapkan diri menghadapi seleksi, para perwira biasanya menitik-beratkan belajar pada materi Aplikasi. Pertimbangan ini dilakukan mengingat materi aplikasi memiliki bobot terbesar dibanding materi lainnya. Akibatnya para perwira kurang menyiapkan materi yang bersifat teori. Untuk model soal seleksi yang lalu, cara seperti ini mungkin cukup efektif, namun untuk model yang baru cara ini tidak efektif. Para perwira perlu menggunakan strategi yang efektif dalam belajar agar lebih siap menghadapi seleksi Seskoad. Komposisi materi ujian dan bobotnya seperti tergambar dalam tabel di bawah:
NO | MACAM MATERI | BOBOT (%) |
1 | APLIKASI TAKTIK & DINAS STAF | 35 |
2 | TEORI TAKTIK | 15 |
3 | TEORI DINAS STAF | 15 |
4 | TEORI BINTAL / PENG. UMUM | 10 |
5 | TEORI BINLAT | 10 |
6 | BAHASA INGGRIS | 5 |
7 | KARANGAN MILITER | 10 |
JUMLAH | 100 |
Dengan mengetahui komposisi materi dan bobot, para perwira akan lebih mudah untuk mengatur strategi belajar sesuai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
Dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan, para perwira dapat membuat asumsi untuk mendapat nilai 70 (nilai batas lulus). Misalkan: Dengan kemampuan yang dimiliki asumsi perolehan nilai aplikasi adalah 20 dan Karmil adalah 10. Berarti untuk memperoleh nilai batas lulus perlu mencari nilai 40 dari materi teori. Komposisi ini tentunya berbeda-beda pada setiap orang. Melalui ruang ini (http://seskoad2seskoad.blogspot.com) para perwira dapat belajar bagaimana sebaiknya cara mengerjakan/menjawab Aplikasi dan menulis Karmil sesuai dengan ketentuan/teori dengan harapan para perwira dapat memperoleh nilai antara 20 s/ 25 untuk materi Aplikasi dan 10 s/d 12 untuk materi Karmil. Adapun untuk materi Teori, cara belajar yang paling efektif adalah dengan membuat soal dan jawaban sebanyak mungkin. Sebagai contoh: Untuk belajar teori Dinas Staf, siapkanlah seluruh Buku Petunjuk Lapangan tentang Dinas Staf dari Dinas Staf Umum s/d Dinas Staf Teritorial. Buatlah pertanyaan dan jawaban dari Bujuklap Dinas Staf Umum sesuai dengan model persoalan dalam ujian (pertanyaan dengan jawaban B/S, Pilihan berganda tunggal, Pilihan berganda majemuk dan Pilihan analisis kasus). Untuk pertanyaan model analisis kasus mengingat agak kompleks tidak perlu dibuat dulu. Semakin banyak pertanyaan dan jawaban yang dibuat akan semakin bagus. Sekurang kurangnya buatlah 100 pertanyaan dan jawaban untuk pilihan B/S, 100 untuk Pilihan berganda tunggal dan 100 untuk pilihan berganda majemuk untuk setiap Bujuklap. Mengapa belajar dengan cara seperti ini ?. Dengan belajar menggunakan model ini kita akan membaca setiap lembar referensi secara seksama untuk menentukan apa yang dapat dijadikan pertanyaan dalam lembar tersebut. Minimal kita harus membaca 2-3 kali sebelum kita dapat membuat pertanyaan dari lembar yang kita baca. Inilah sebenarnya yang dilakukan oleh para perumus soal di Seskoad. Hasil yang didapat dengan model belajar seperti ini sangat berbeda apabila dibandingkan dengan model belajar hanya membaca dan menghapal. Cara lain yang lebih mudah namun cukup efektif adalah dengan membaca buku kumpulan pertanyaan dan penjelasan jawaban (bukan hanya jawaban, tetapi juga ada penjelasan mengapa jawabannya demikian). Buku ini bisa dibuat oleh para perwira senior yang telah memiliki dasar keilmuan yang memadai. Para perwira juga bisa membuat kelompok diskusi untuk belajar. Ingat! Proses berpikir yang dilakukan secara bersama-sama biasanya lebih baik jika dibandingkan denga berpikir sendiri-sendiri. Untuk referensi yang digunakan dalam seleksi pendidikan, para perwira bisa menanyakan di Spersdam masing-masing.
Para perwira juga ada baiknya mengetahui komposisi dan bobot materi persoalan Teori untuk menghindari terjadinya salah perhitungan. Contoh: Dari 50 soal teori Dinas Staf, rasa-rasanya bisa dijawab dengan benar 40 soal. Menurut hitungan diperkirakan nilai yang didapat: (40:50)x15=12, kenyataannya nilai yang didapat hanya 9. Mengapa demikian ? Ini terjadi karena dalam menghitung tidak diperhitungkan bobot dari macam pertanyaan. Dibawah ini merupakan bobot dari setiap macam pertanyaan dalam materi persoalan Teori.
1) Untuk selain Bahasa Inggris:
NO | MACAM PERTANYAAN | JML SOAL | BOBOT |
1 | PILIHAN BENAR / SALAH | 15 | 10 % |
2 | PILIHAN BERGANDA TUNGGAL | 15 | 20 % |
3 | PILIHAN BERGANDA MAJEMUK | 10 | 30 % |
4 | PILIHAN ANALISIS KASUS | 10 | 40 % |
JUMLAH | 50 |
2) Untuk Bahasa Inggris:
NO | MACAM PERTANYAAN | JML SOAL | BOBOT |
1 | PILIHAN BENAR / SALAH | 10 | 20 % |
2 | PILIHAN BERGANDA TUNGGAL | 10 | 30 % |
3 | PILIHAN BERGANDA MAJEMUK | 10 | 50 % |
JUMLAH | 30 |
Rekan-rekan perwira, khususnya yang akan mengikuti seleksi pendidikan Seskoad, demikianlah pengantar yang dapat saya sampaikan. Selanjutnya melalui ruang ini saya akan mencoba untuk membahas materi Aplikasi dan Karmil. Para perwira silahkan untuk bertanya dalam rangka memperoleh pemahaman. Melalui forum ini juga saya mengajak para perwira untuk membangun Institusi yang kita cintai ini dengan cara mengembangkan kemampuan diri pribadi kita secara sehat. Perlu diingat bahwa Seskoad bukanlah tempat mencari legalitas dan perkawanan semata, tetapi yang lebih penting Seskoad adalah tempat untuk memperbaiki, menyehatkan dan meningkatkan cara berpikir kita. Cara berpikir yang sehat akan menghasilkan sikap perilaku dan tindak perbuatan yang sehat yang sangat dibutuhkan untuk kemajuan TNI AD. Mari kita manfaatkan ruang ini semaksimal mungkin untuk kemajuan Angkatan Darat yang kita cintai.
(Letkol. Czi. Heri Marjaga Siagian / Dosen Muda Seskoad).
MAKASIH PENJELASANNYA BANG SY COBA IKUTI KIAT2 YG ABANG TULIS DI BLOG INI
BalasHapusWah, tulisan yg komprehensif Bang, sangat membantu CASIS utk persiapan seleksi.
BalasHapusSaya juga kebetulan lagi membantu casis yg ada di kantor saya utk persiapan Bang, kira-kira apa trend yg diinginkan seskoad utk seleksi TP 2010? sehingga saya bisa lebih fokus membantu para casis di kantor saya?
Paling tidak, ada gambaran model tes yg akan dilaksanakan, apakah mengikuti yg 2009 atau kembali ke yg lama?
Dik Hamim, model yang baru ini telah dipaparkan kepada Kasad, kebetulan waktu itu yang menerima adalah Wakasad (Letjen.Purn. Cornel Simbolon). Sampai saat ini belum ada pembentukan pokja untuk merevisi bentuk soal. Jadi kemungkinan besar untuk seleksi 2010 tetap menggunakan model persoalan yang terbaru.
BalasHapusTerima Kasih Bang,
BalasHapusCasis yang dikantor saya sudah saya instruksikan untuk mengikuti blog ini secara rutin, biar memiliki pemahaman yang lebih lengkap tentang seleksi Seskoad. Kalau diijinkan, tulisan-tulisan di blog ini akan saya kutip untuk dimuat di blog Dikreg 46.
Oke, no problem karena akan sangat membantu mimpi saya untuk membangun cara berpikir para perwira generasi muda sehingga saatnya kelak para perwira generasi penerus dapat melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan TNI AD dari para senior pendahulu kita,dan bukan justru menghancurkannya. Ada kekhawatiran besar yang saya rasakan dengan cara berpikir kita-kita ini sekarang. Saya mengamati banyak kita-kita ini yang sudah enggan berpikir bahkan tidak mau berpikir. Perwira generasi kita ini sudah mulai senang memilih jalan yang mudah dan cepat sekalipun mengorbankan martabat dibandingkan memilih jalan yang walaupun berat dan sukar tetapi terhormat. Ini semua akibat cara berpikir yang tidak sehat, karena cara kita berpikir akan sangat menentukan sikap perilaku dan perbuatan kita. Saya pribadi tidak rela Angkatan Darat ini hancur karena cara berpikir kita yang muda-muda ini bermasalah. Apa kata para pendahulu kita ???
BalasHapusMenurut saya pribadi, untuk membangun Angkatan Darat tidak harus menunggu kita menjabat pada jabatan-jabatan yang strategis. Sekarangpun dan dimanapun kita berada, kita bisa membangun Angkatan Darat. Inilah yang saya coba lakukan. Dan saya respect kepada dik Hamim telah membuat ruang komunikasi dan mengisinya dengan baik. Semoga semakin banyak Hamim Hamim lainnya di Angkatan Darat yang kita cintai ini. Adios.
Slamat mlm bang,trimakasih atas infonya. Blog ini sangat membantu saya yang jauh dari "pusat informasi" Kariango 96
BalasHapusTerima kasih atas bimbingannya melalui blog ini.... Ijin pak, saya tahun lalu mengikuti test, ada 2 kolonel dari seskoad yang mengatakan bahwa kalau mau lulus harus cari "jabat tangan", sambil bawa "buah tangan" untuk mendapatkan "campur tangan" akhirnya dapat "tanda tangan"lulus....apa benar hal itu pak ?
BalasHapusDi dunia ini semua diberikan lengkap, benar-salah, baik-buruk, jujur-bohong, dsb. Pada dasarnya semua kembali kepada kita dalam menentukan pilihan. Masalah kelulusan, jangankan hanya Dosen, Danseskoadpun tidak memiliki kewenangan. Lulus atau tidaknya hanya tergantung pada 3 hal: 1. Karunia Tuhan; 2. Karya yang casis buat; 3. Keputusan Kasad. Jadi tetapkan hati, belajar yang baik dan bawa dalam doa. Semoga terjawab.
BalasHapustrima kasih atas gambaran ttg seleksi seskoad , lebih bagus lagi kita dibimbing diblog ini bg .
BalasHapussaya sangat mendukung forum ini. hal inilah yang akan memberikan kemajuan bagi cara berfikir dan berkomunikasi para perwira tni-ad masa kini dan masa mendatang. bravo bang ! ekomul91
BalasHapussaya yakin saran abang sangat berguna sekali bagi rekan- rakan kita ingin masuk seskoad, semoga karya abang dapat memberikan inspirasi rekan- rekan kita untuk mencapai impiannya.
BalasHapusSaran dan masukan abang saya berguna sekali, apalagi teman kita yang tugasnya jauh dari daerah terpencil, yang sulit mengadakan kontak kamunikasi.saya mengharapkan ide-ide cemerlang bisa diinfokan melalui media ini. saya yakin rekan -rekan yang pernah baca saran abang dijamin lulus seskoad.
BalasHapuswah ini namanya pencerahan yang sangat menyegarkan mental para casis, Trims bang.
BalasHapusmungkin sy termasuk casis yg tidak menyukai hapalan dan drill yg berulang2, kita harus sering menggunakan otak kita untuk kreatif penuh dengan ide, bukan untuk menghapal yg membuat otak menjadi kolot.
Pak,bagaimana utk teori diposting Kisi-kisinya.Tq
BalasHapusSELAMAT SIANG BANG,MAULIATE GODANG INFONYA. MEMANG SEPERTINYA TIDAK BIJAK JIKA FOKUS PERWIRA HANYA MENGHAPAL FORMAT SAJA TAPI TIDAK MENGERTI ISINYA, LEBIH BAIK FORMAT DILAMPIRKAN JADI LEBH MENILAI ISINYA SAJA.MOHON IJIN TENTANG PSIKOLOGI DAN JASMANI JUGA DIBAHAS. NAGA97
BalasHapusHoras Lae,
BalasHapusSuatu hari saya mimpi ketemu tuan Paulli yang menciptakan tes koran. Dia heran bin takjub kok para perwira khususnya casis belajar dan berlatih tes koran. Dia mengatakan bahwa tes koran itu bukan untuk dipelajari atau untuk dilatih. Itu hanya alat ukur lain tidak. Dia pernah minta ijin kepada Tuhan agar diperbolehkan turun ke dunia barang seminggu saja untuk memberitahu para perwira khususnya casis bahwa apa yang dilakukan oleh para perwira itu KELIRU. Tapi Tuhan tidak mengijinkan. Akhirnya Paulii minta tolong kepada saya, saya bilang tidak janji tapi akan saya usahakan menyampaikannya. Pada kesempatan ini kebetulan lae tanya tentang psikologi dan jasmani, saya hanya merekomendasikan 3 hal, sbb:
1. Berjalanlah lebih jauh dari jarak yang ditempuh oleh orang lain.
2. Lakukanlah segala sesuatu dengan penuh kegembiraan dan rasa cinta.
3. Pedulilah dengan hal-hal yang kecil, karena kita tidak pernah tergelincir oleh batu besar melainkan oleh kerikil kecil.
Temukan berlian dalam kebijaksanaan diatas, menjadi Pasis Seskoad semoga menjadi kenyataan.
BAGUS SEKALI BANG, TERUTAMA YANG BELUM LULUS TEST
BalasHapusAPA SAYA BISA TAR DENGAN ABANG?
BalasHapusAPA SAYA BISA IKUT TAR BANG? MYR EKA DITHUB
BalasHapusSelamat siang bang, saya senang bisa berkomunikasi di forum ini, banyak informasi baru yang dapat saya terima khususnya mengenai seleksi Casis Seskoad dan cara belajar efektif serta kiat-kiat belajar yang benar. Semoga melalui forum ini, ide-ide abang serta harapan TNI AD kedepan bisa terwujud "Cara berpikir yang sehat akan menghasilkan sikap perilaku dan tindak perbuatan yang sehat yang sangat dibutuhkan untuk kemajuan TNI Angkatan Darat yang kita cintai".
BalasHapusTrims,
Rekan rekan,
BalasHapusAda banyak tawaran kepada saya untuk memberikan penataran. Menurut saya sebuah kehormatan bagi saya. Saat ini saya baru memberikan pengarahan-pengarahan saja secara pribadi belum berbentuk penataran. Mengingat besarnya minat para perwira untuk belajar materi seleksi Seskoad, tahun ini saya sudah mulai menggarap untuk membuat buku seperti: Teknik mengerjakan aplikasi, Teori dan soal Dinas Staf Umum s/d Dinas Staf Teritorial, Teori dan contoh membuat Karmil. Buku ini rencana saya akan saya luncurkan melalui penerbitan umum (Gramedia atau penerbit lain).
Buku-buku ini tidak menjamin para perwira untuk lulus seleksi, namun minimal buku-buku ini bisa membantu rekan-rekan untuk mempersiapkan diri seleksi Seskoad.
Kalau buku-buku ini sudah jadi, mungkin saya akan mempertimbangkan membuat biro bimbingan seperti halnya Primagama. Ada beberapa rekan dosen yang siap untuk hal itu.
Buku-buku ini akan saya rancang semudah/sesederhana mungkin sehingga perwira yang paling awampun bisa memahami dengan cepat, sehingga menurut saya pribadi tidaklah perlu penataran lagi. Cukup dengan buku-buku itu saja.
Ijin bang, bukunya jadi diterbitkan di Gramedia atau penerbit lainnya? Apa judulnya?
HapusYth. Bang Heri,
BalasHapusTerima kasih atas tulisannya bang, saya melihat beberapa file download yang tercantum dalam blog ini sebagai referensi yang valid. Namun ijin, saya kesulitan untuk mendownload karena setelah dipilih langsung masuk ke website rapidsearch.. apakah memang demikian atau ada cara lainnya?
Tnx bang.
Sedikit koreksi bang atas posting saya sebelumnya.... jadi yang keluar website "rapidshare". Mmp. Tnx. (Ranon)
BalasHapusSaya kagum dgn cara abang ini membantu para casis seskoad.Sungguh suatu kemajuan berpikir anak bangsa seiring dgn perkembangan jaman dan tehnologi shg penjelasan itu dpt membantu sekali bagi kami yg jauh via web. Mengatasi masalah tanpa masalah.Thanks. Mayor Taher JAMBI.
BalasHapusBuat Ranon dan rekan yang lain, memang file untuk konsumsi download saya titipkan di Rapidshare. Ada cara lain, dik Ranon temui saya nanti saya berikan file referensi (1,4 GB). Yang saya pasang disini hanya yang diperlukan oleh casis untuk memudahkan belajar.
BalasHapusIjin Bang, rencana Abang utk menerbitkan buku berisi pedoman/kiat/tips utk menghadapi tes seskoad kalau boleh menyarankan agar diterbitkan melalui penerbit yang lain saja. Dalam pandangan saya, penerbit Gramedia nampaknya akan berhitung mengenai profit yg akan didapat apabila buku tsb "dilempar" kpd masyarakat umum.
BalasHapusAda baiknya pada tahap awal ini diterbitkan oleh penerbit lain yg jg "terpercaya" namun tdk terlalu profit oriented. Saya memiliki bbrp referensi utk penerbit tsb. Namun salah satunya yg cukup recommended yaitu SMART INSTITUTE (Silahkan abang cek di www.smartinstitute.blogspot.com). Saya haqul yakin, walaupun diterbitkan oleh penerbit lain, buku Abang akan laris manis krn berisi ilmu pengetahuan yg cukup unik & berbobot yg slm ini blm diperoleh dari "Sekolah2 Resmi TNI AD" :D
Sandy MP - PS 97
kami bersyukur bisa belajar banyak dari blog bapak, sehingga semakin banyak kami temukan kekurangan pada diri kami sendiri dan ini memotivasi kami untuk mengembangkan apa yang pernah kami pelajari sebelumnya baik secara formal maupun informal, kami rasakan ilmu pengetahuan dan proses pembelajaran yang bapak sampaikan mudah kami cerna dan tidak berbelit belit. kami hanya bisa mengucapkan terima kasih atas diberinya ijin untuk menggali lebih dalam dan mengenal lebih jauh seberapa besar kemampuan kami sebenarnya dengan banyak membaca atau sedikit kata kiasan nakal "mencuri" ilmu pengetahuan bapak, guna menemukan hal hal baru dalam proses pembelajaran kami......sukses buat pak heri.....
BalasHapusDik Sandy, terimakasih sarannya. Bagi rekan-rekan perwira yang mengikuti blog ini saya berharap agar lebih hebat dari senior-senior nya. Angkatan Darat memerlukan perwira-perwira yang cemerlang dalam berpikir, berani dalam bertindak tetapi tulus hatinya. Saya berdoa semoga adik-adik dibawah saya segera konsolidasikan diri, tidak ada istilah terlambat. Jangan lagi pelihara budaya "jadi pelayan" atau "cari muka" atau apapun namanya yang membuat Angkatan Darat menjadi kesulitan seperti yang kita alami sekarang ini. Galilah dan jadilah diri kita sendiri, mari kita kembalikan kejayaan dan martabat Angkatan Darat yang kita cintai ini.
BalasHapusPuji Tuhan bang... saya sangat bersyukur ada senior yg membuat blog untuk belajar... saya di daerah merasa terbimbing sehingga greget untuk lolos seleksi semakin besar....
BalasHapusSukses buat abang... Tuhan memberkati abang...
adik L 97
Terima kasih banga atas pandangan2 dan pencerahan yang abang berikan, sebelumnya saya agak bingung juga dengan banyaknya versi cara jawab ujian aplikasi, dan mmg saya praktekkan juga menempel kertas dimana@ yg hasilnya jg ttp saya baca, ditambah banyaknya materi yg mau dipelajari membuat saya ga bisa konsentrasi, apalagi mmg masalah hapalan saya gampang masuk dan sebentar hilang kalau ga diulang, dengan adanya blog ini rasa pede saya makin timbul, intinya kita harus ngerti cara mengisi dan tahu menerapkan jawaban, jujur untuk menghapal format kadang malas kalo belum terdesak waktu, ditambah kegiatan saya yg dinamis bang.. Mohon doa dan bimbingannya bang agar kami bisa tidak sekedar LOLOS tapi LULUS, terima kasih bang..
BalasHapussaya setuju tentang komitmen abang untuk memberikan kontribusi kepada TNI AD, bukan menunggu kita menjadi pejabat strategis dulu baru bisa, dalam pangkat dan kondisi apapun kita bisa memberikan kontribusi kepada TNI AD, mulai dengan mengawal aturan yang ada untuk kita terapkan merupakan bentuk kontribusi kita kepada TNI AD,
BalasHapusTerimakasih bang atas Pencerahannya..semakin menambah wawasan kami ..GOD BLESS YOU
BalasHapusMantap bang...terima kasih..masih ada senior yang peduli dengan juniornya dengan berbagi ilmu dan pengalaman.Salam hormat Bang..(Mayor Kav Suteja/Akmil'98/Pusdikkav)
BalasHapusSyarat khusus untuk mengikuti sesko ini apa saja..makasih
BalasHapusijn bergabung bang saya leting 2000 ijn semoga berkat buat kami ini akan bermanfaat dan Tuhan akan semakin memberikan hikmat kepada abang amin
BalasHapusIjin bang kami leting 2000 ijin bergabung. Saya bersyukur menemukan blog ini yang mana dpt memberikan pencerahan bagi para casis seskoad, namun sepertinya blog ini kurang tersosialisai sehingga tdk banyak yg tahu termasuk sy sndr juga ahkir2 mendekati tes akademik br menemukan blog ini. Namun demikian sangat bermanfaat bagi kami. Sukses sll bang. Salam hormat dr Parikesit.
BalasHapusSebaiknya ada di antara kalian yang menyampaikan kebaikan (ilmu) dan orang-orang yang berilmu akan ditinggikan derajatnya baik di dunia maupun di akhirat, terimakasih Bapak atas sharingnya sungguh mulia apa yang Bapak berikan. Rendra JAG 99
BalasHapusYth : Bang Heri
BalasHapusIjin selamat malam kami sampaikan dari Sulawesi Selatan, terimakasih dengan adanya Blog ini dan kata2 yang bijaksana dan motivasi membuat kami semangat untuk belajar menuju cita2 setinggi2nya, meskipun untuk ketahap ini masih lama, tapi sudah ada gambaran kami ttg cara belajar dan cara berfikir yang terarah, terutama ttg mengandalkan diri sendiri dan tentu saja bantuan Doa, krn mhon ijin saat ini bnyak hal yng mengganggu motivasi kita untuk maju, terutama faktor "X" itu, semoga bang Heri diberi kesehatan dan umur panjang selalu, dan ditempatkan di jabatan penting di Angkatan Darat agar dapat merubah paradigma yang selama ini sduah menjadi salah satu bahkan dominan dipikiran kita manakala mau menghadapi test test di lingkungan Angkatan Darat, Aamiin
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)